Sponsor

Tampilkan postingan dengan label puitis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puitis. Tampilkan semua postingan

Rabu, 21 September 2016

Jika

Jika boleh memilih, mungkin saat ini aku ingin bertemu kamu dulu.
Dulu sekali.
Sebagai yang pertama.
Namun sayang, aku diharuskan bertemu beberapa orang sebelum bertemu kamu.

Aku pernah merasakan sakit sebelum bertemu kamu.
Disakiti itu seni, bukan tidak mungkin ketika kamu menyakiti ku sekarang, aku akan biasa saja menerimanya karena aku pernah disakiti.
Disakiti kamu bisa saja lebih sakit dari yang pernah aku rasakan sebelumnya.

Aku pernah merasaka?
Yakin bisa.

Mungkin benar apa kata teman ku.
Untuk apa berharap dengan ketidakpastian.
Mungkin yang dia maksud ketidakpastian itu adalah kamu.
Tapi aku hanya tersenyum sembari bertekad.
Apapun yang terjadi nanti, aku tidak boleh mengutuk mengapa semua ini berawal.
Tuhan membiarkan kita bertemu, pasti ada tujuan.

Mungkin saat ini kamu memang ketidakpastian bagiku.
Hey, bukankah semua yang ada dikehidupan kita penuh ketidakpastian.
Semua yang sudah kita lalui, entah mengapa tampaknya begitu indah.
Ketidakpastian kali ini membuatku nyaman.

Dulu kamu pernah bertanya,
Bermodalkan nama anonymous dalam sebuah media, bertanya tentang rasa nyaman.
Kini, sudah merasakannya?

= kynda =

Jumat, 08 Januari 2016

Mawar Hijau Tosca


Selamat Malam...
Perkenalkan, aku adalah setangkai mawar hijau tosca yang sekarang telah menjadi milik seorang perempuan. Sebelumnya, aku ada diantara teman-temanku, di keranjang kumpulan mawar-mawar dan bunga lainnya. Ya, aku -maksudku- kami, diperjualbelikan. Tugas kami mudah, kami hanya perlu membuat orang yang dimaksud pembeli kami tersenyum dan merasa bahagia dengan hadirnya kami.

Awalnya, aku kurang pede dengan keberadaanku. Lihat warnaku, tidak seperti mawar pada umumnya. Mawar kan biasanya berwarna merah ataupun putih, bahkan pink. Sedangkan aku, hijau tosca. Temanku, si hijau tosca lainnya hanya bisa berkata, "Sabar, nanti pasti kita akan dilirik, dibeli, dirangkai, dan ditugaskan untuk membuat orang lain tersenyum". Aku hanya bisa mengangguk.

Singkat cerita, malam itu seseorang menghampiri tenda tempat aku dan teman-teman bunga ku dijual. Kulihat ia memandangi bunga-bunga yang ada, seperti biasa, orang-orang akan memilih bunga mawar merah sebagai prioritas utama. Tapi lelaki ini lain, ia malah langsung memilih tumpukan aku dan teman-teman yang berwarna hijau tosca, dan memilihku! Aku girangnya bukan main. Akhirnya, aku diminta dan dipercaya untuk bisa membuat orang yang akan kutemui bahagia dan tersenyum sipu. Aku pasti bisa melakukannya. Lelaki ini pasti memilihku dengan alasan tertentu bukan? *wink

Setelah dirangkai dan dibuket, aku diberi pita putih sebagai hiasan. Aku mengagumi diriku sendiri. Aiiih... sungguh terlalu lah jika tak tersenyum gembira melihatku diserahkan nantinya. Selama dibawa lelaki itu. Aku gugup. Apakah seseorang yang akan kutemui ini akan bahagia dengan kehadiranku di tangannya nanti? Ah, pastinya. Lelaki ini tak akan memilihku sembarangan.

Sesampainya di tujuan, tiba akhirnya aku diserahkan. Awalnya, aku hanya bisa melihat wajah bingung dari muka cewek itu. Benar-benar bingung. Sudah kuduga, ini semacam surprise. Tapi, dibalik raut bingung itu, aku temukan senyum di sudut bibirnya. Petanda malu dan haru. Yes! Aku berhasil.

Setelah pembicaraan singkat, lelaki dan perempuan ini berpisah. Aku sekarang berganti pemilik. Aku diletakkan di vas bunga milik perempuan itu. Kulihat ia terus memandangi ku sambil tak henti-hentinya tersenyum. Sudah kuduga, dia perempuan pencinta warna hijau. Kulihat dia memandang-mandangiku sambil tersenyum dan berkata, "Dapet juga warna beginian... Ga nyangka... Suka..."
Kini giliran aku yang tersipu, niat betul lelaki tadi memilihku untuk diserahkan pada perempuan ini. Dia mau menyenangkannya dengan memberikan setangkai mawar berwarna hijau tosca, salah satu warna kesukaan perempuan ini. Mungkin dia tidak menemukan mawar hijau atau dedaunan hijau favorit perempuan ini, tapi dia bisa melihat senyum bahagia perempuan yang menjadi pemilikku ini.

Perempuan ini terduduk sembari berubah wajah. Rupanya ia sedang sakit. Dan lelaki itu membeliku untuk diserahkan padanya sebagai ucapan lain dari "semoga lekas sembuh ya...". Dan berhasil. Sehabis meringis, ia melihatku dan kembali tersenyum-senyum.

Memang menyenangkan rasanya ketika mendapat perhatian dari orang lain. Terlebih diiringi dengan tindakan. Aku senang bisa membuat bahagia perempuan ini dengan kehadiranku yang dibawa oleh lelaki itu. Simpel tapi berkesan. Semoga perempuan pemilikku ini cepat sembuh dan lelaki itu tetap diberikan kebahagiaan dan  keinginan untuk berbagi kebahagiaan dengan sekitarnya. Atau mungkin dengan perempuan ini? Entahlah...

Jangan lupa bahagia ya^^

Kamis, 18 Agustus 2011

by heart 2

i try to be patient with all this situation.
and i believe, that's everything's gonna be fine at the right time.
i know, loving you is never easy.
but i try.
and i know i can.

Selasa, 25 Januari 2011

ungkapan di kala gerimis

aku bete
aku bosan
aku rindu kamu
tapi kamu tak rindu aku

aku pergi
tak kau hiraukan
kita pergi
kita sendiri

aku sayang kamu
sangat
aku ingin
kita bersama
lagi

seperti dulu
bertahun-tahun dulu
sewaktu indah
sewaktu nyata

hei, kamu?
ya, kamu..
sanggupkah?
loveland
kynda January, 25th 2011
05.18pm