Sponsor

Senin, 08 Oktober 2012

One year ago...


My beloved dorm..
Gilak, ini udah jam duabelasmalem dan aku belum bisa tidur.
Ga tau sih kepikiran kenapa. Rasanya susaaaah aja gitu.
Emangnya enak apa nahan kangen sambil nahan ngantuk -_-

And well yeah, I miss him, miss mine..
Dan ngomong ngomong, kalo buka laptop, pasti ga buat liat folder dengan judul DKRMP262801 ini, :’) disitu banyak tersimpan all about us. About me and him, segala capture-an bbm, foto konyol, dan lain lain kesimpan disana..
Teringat flashback aku, setahun silam..

Pertengahan mei 2011
Me: *changed display picture* *foto amatiran nama aku yang aku tulis pake spidol di kertas putih*
Him: *tiba-tiba nge-bbm setelah lama invite-an dari awal-awal mei dan ga pernah bbm an* bhhahaha, namamu kah itu? Aneh..
Me: kampret~ nama tengah ku nama bapakku tau! *sebel*
Him: maap-maap.. hahaha..

Setelah itu, apapun yang aku lakukan di bbm, selalu kamu respon dengan nyebelin.. kalo aku status blablabla kamu balesnya blablabla..
Kamu sempet nunda pulkam ku gara-gara sebuah hadiah titipan untuknya.. dan pengejekan itu terus berlanjut.. semuanya begitu ngeselin sampe suatu hari kamu ada masalah..

Minggu kedua Juni 2011
Me: be patient.. maybe she’s not your mate.. :)
Him: why? What’s wrong with me?
Me: No, you aren’t wrong, she isn’t wrong, you both just couldn’t together anymore
Him:…

Kamu dengan cepat melupakan kesedihan itu.
Kita sering bertukar cerita, segala macam cerita.
Caramu menuliskan chat, menyisipkan icon-icon, yang dulu aku anggap nyebelin, kini punya makna aneh.

18 Juni 2012
Me: *changed display picture* *foto sehabis nyuruh adek aku motion* *foto aku megang lollipop dengan alaynya*
Him: PING!!!
Me: Apa'an??
Him: Fotonya…
Me: Kenapa?
… lama tak ada balasan…
Him: *sending picture* minta yaaa buat dijadikan wallpaper :D
Me: *sebel campur kaget* apa’an sih?? Hapus ga -_- main pajang foto orang sembarangan aja, hapus ku bilang, malunyaaaaa
Him: eeerrr, oke oke…
Me: *ngambek* *dalam hati seneng*

Okey, kita udah laluin beberapa obrolan konyol, mulai dari nama aku yang aneh sampe upin ipin (ga tau juga kenapa ni masuk topic pembicaraan*
Berawal dari tragedy foto, iseng aku Tanya sesuatu sama kamu..
Dan jawabanmu, “I think, I like you. Don’t know why”
Dan kata-kata mu bikin aku tak bisa tidur dengan karuan malam itu.

Akhir Juni 2011
Me: hey, are you serious?
Him: serious and don’t know why.. how ‘bout you?
Me: I think, I..i.. i do li.. like you too.. ah shit, earth eat me now!!! X_x
Him: really? :)  why must ‘eat me now?’ -_-
Me: okay, you can laugh for me now -_-  so, what should I or you do now? She’s….
Him: Jalani aja dulu. 

Akhir juni itu, aku ga tau kenapa aku menganggapnya tanggal itu adalah tanggal duaenam. Karena memang, saat itu, kita saling jujur tentang kita. Tentang apa yang kita rasa selama berteman semenjak kita saling nge-add di blackberry messanger. Entah, rasa itu tiba-tiba muncul. Semua terbukti ketika aku ngerasa kurang kalo bbm kamu tidak aktif, becandaan mu yang polos kadang nyelekit, sebel ketika bbm aku lama baru dibales. Dan, kayaknya memang aku jatuh sama kamu.
Memang awalnya aku sempat ragu. Namun, kamu buktikan itu untuk pertama kali disaat weekend..

Him: Ga balik ke bjm, cikgu?
Me: Bingung, mo nyari taksi aja kyknya buat ke bjm, tapi udah jam segini kok rasanya males yaaah..
Him: motor?
Me: dipakai sama mamah kali, kau kan taulah aku kalo udah kbjm pulangnya kapan..
Him: mau aku jemput?
Me: hahaha, jauh kaliii.. satu jam baru nyampe..
Him: ga masalah, aku jemput ya, aku bawakan helm dari sini.. oiya sekalian minta nomer hape deh.. biar enak ngehubunginnya kalo udah deket rumah..

Waktu itu, selama temenan di bbm, aku ga pernah mau kasih nomerku ke kamu, karena alasan itu, entah kenapa aku langsung kasih..

Me: okay, 0821xxxxxxxx
Him: Huuuu, baru aja ngasih nomer hp sekarang, -_-
Me: *baru sadar* bhhahaha.. iya juga yah~


Dirumah, antara deg-degan dan gugup membuat aku pengen pipis. Ini akan jadi kali pertama dia kerumah. Aku intip nyokap, sedang sibuk di dapur. Aku balik ke kamar adek, dia lagi asyik sama handphone. Bokap saat itu lagi ga ada karena lagi pergi. Aku bingung mesti ngapain. Waktu masih lumayan lama, Banjarmasin-banjarbaru itu satu jam jendral, dan dia baru bbm dengan isi “otw kesana”. Dan dengan bodohnya, aku tertidur dengan memakai baju kaos lusuh warna item dan celana pendek bali abal-abal

My phone was ringing
Me: ha..halo?
Him: rumahmu, yang mana ya aku lupa (by the way, sebelumnya dia pernah kerumah aku)
Me: *merinding pertama kali denger suaranya* *dewasa banget, takut ternyata kita ga nyambung*  belokan pertama abis simpang tiga ingat kaan, abis itu belok kanan, cari rumah kayak kantor pos warna oranye
Him: Oooo, iya iya, inget, menuju kesana, tungguin diluar dong..
Me: Hiss, manja.. iya-iya ini diluar kok duduk..
Him: Aku didepanmu

Didepan pagar, tiba-tiba bertengger dia. Dengan jaket jeans biru muda, helm merah, motor putih. Perasaan itu luar biasa dan ga bisa diungkapkan. Saat itu aku bener-bener gugup dan seneng. Dia masuk dan membuka helm. Persis seperti yang aku lihat saat dia mengantar kado titipan. Aku memandangnya larut sebelum aku bilang “gih duduk”

Di ruang ramu, kita duduk. Diam. Jauh. Dan saling pandang. Kadang aku ga kuat mandang matanya. Ini semacam jatuh cinta yang aneh yang pernah aku rasa. Bagaimana kalian bisa jatuh cinta sama orang yang tiba-tiba masuk dalam kehidupan kalian. Kenalan. Temenan. Dan tiba-tiba kalian memutuskan untuk lebih dari berteman. This is the first thing for me and my feeling is so random.
Segala yang mau dibicarakan buyar. Sampai aku lupa bahwa aku saat itu hnya memakai pakaian rumahan yang buluk. Kita hanya saling pandang dan tertawa lepas sampai akhirnya “yuk, berangkat”

Di jalan menuju Banjarmasin
Aku mulai merasa nyaman denganmu. Saat kita ngobrol ternyata nyambung. Kita ngobrol tentang banyak hal sampai aku tidak sadar bahwa tanganku hangat dalam genggaman tangan kamu.
Aku tak berharap banyak saat itu. Aku pikir, itu sudah indah dan cukup buat aku. Hingga akhirnya hari-hari berlalu. Sampai sekarang, Oktober 2012. :’)
Begitu banyak lembaran-lembaran kisah, momen, canda, tangis, amarah, duka, yang aku laluin sama kamu.
Aku harap kisah kita ga ada akhirnya ded begitu menyenangkan telah mengenal kamu. Mengenal dalam sosok asing, teman, hingga kekasih. Sayang kamu yaaa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar