Sponsor

Jumat, 08 Januari 2016

Mawar Hijau Tosca


Selamat Malam...
Perkenalkan, aku adalah setangkai mawar hijau tosca yang sekarang telah menjadi milik seorang perempuan. Sebelumnya, aku ada diantara teman-temanku, di keranjang kumpulan mawar-mawar dan bunga lainnya. Ya, aku -maksudku- kami, diperjualbelikan. Tugas kami mudah, kami hanya perlu membuat orang yang dimaksud pembeli kami tersenyum dan merasa bahagia dengan hadirnya kami.

Awalnya, aku kurang pede dengan keberadaanku. Lihat warnaku, tidak seperti mawar pada umumnya. Mawar kan biasanya berwarna merah ataupun putih, bahkan pink. Sedangkan aku, hijau tosca. Temanku, si hijau tosca lainnya hanya bisa berkata, "Sabar, nanti pasti kita akan dilirik, dibeli, dirangkai, dan ditugaskan untuk membuat orang lain tersenyum". Aku hanya bisa mengangguk.

Singkat cerita, malam itu seseorang menghampiri tenda tempat aku dan teman-teman bunga ku dijual. Kulihat ia memandangi bunga-bunga yang ada, seperti biasa, orang-orang akan memilih bunga mawar merah sebagai prioritas utama. Tapi lelaki ini lain, ia malah langsung memilih tumpukan aku dan teman-teman yang berwarna hijau tosca, dan memilihku! Aku girangnya bukan main. Akhirnya, aku diminta dan dipercaya untuk bisa membuat orang yang akan kutemui bahagia dan tersenyum sipu. Aku pasti bisa melakukannya. Lelaki ini pasti memilihku dengan alasan tertentu bukan? *wink

Setelah dirangkai dan dibuket, aku diberi pita putih sebagai hiasan. Aku mengagumi diriku sendiri. Aiiih... sungguh terlalu lah jika tak tersenyum gembira melihatku diserahkan nantinya. Selama dibawa lelaki itu. Aku gugup. Apakah seseorang yang akan kutemui ini akan bahagia dengan kehadiranku di tangannya nanti? Ah, pastinya. Lelaki ini tak akan memilihku sembarangan.

Sesampainya di tujuan, tiba akhirnya aku diserahkan. Awalnya, aku hanya bisa melihat wajah bingung dari muka cewek itu. Benar-benar bingung. Sudah kuduga, ini semacam surprise. Tapi, dibalik raut bingung itu, aku temukan senyum di sudut bibirnya. Petanda malu dan haru. Yes! Aku berhasil.

Setelah pembicaraan singkat, lelaki dan perempuan ini berpisah. Aku sekarang berganti pemilik. Aku diletakkan di vas bunga milik perempuan itu. Kulihat ia terus memandangi ku sambil tak henti-hentinya tersenyum. Sudah kuduga, dia perempuan pencinta warna hijau. Kulihat dia memandang-mandangiku sambil tersenyum dan berkata, "Dapet juga warna beginian... Ga nyangka... Suka..."
Kini giliran aku yang tersipu, niat betul lelaki tadi memilihku untuk diserahkan pada perempuan ini. Dia mau menyenangkannya dengan memberikan setangkai mawar berwarna hijau tosca, salah satu warna kesukaan perempuan ini. Mungkin dia tidak menemukan mawar hijau atau dedaunan hijau favorit perempuan ini, tapi dia bisa melihat senyum bahagia perempuan yang menjadi pemilikku ini.

Perempuan ini terduduk sembari berubah wajah. Rupanya ia sedang sakit. Dan lelaki itu membeliku untuk diserahkan padanya sebagai ucapan lain dari "semoga lekas sembuh ya...". Dan berhasil. Sehabis meringis, ia melihatku dan kembali tersenyum-senyum.

Memang menyenangkan rasanya ketika mendapat perhatian dari orang lain. Terlebih diiringi dengan tindakan. Aku senang bisa membuat bahagia perempuan ini dengan kehadiranku yang dibawa oleh lelaki itu. Simpel tapi berkesan. Semoga perempuan pemilikku ini cepat sembuh dan lelaki itu tetap diberikan kebahagiaan dan  keinginan untuk berbagi kebahagiaan dengan sekitarnya. Atau mungkin dengan perempuan ini? Entahlah...

Jangan lupa bahagia ya^^

4 komentar:

  1. gaya penulisan nya unik. semakin membuat pembaca penasaran siapa sosok bapak-bapak pemberi mawar tersebut. hmm

    BalasHapus
  2. Yg jual mawar ijo tosca gini dimana si? Udh nyari dari depok-jaksel ga ketemu hiks hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. kalo di kota aku kebetulan ada sih kak yg jual warna itu, memang kdg kosong mawarnya sering ngga ada. soalnya memang jarang banget ada... >,<"

      Hapus