Sponsor

Kamis, 19 Maret 2015

Welcome to the Jungle



Morning pemirsa, p-e pe m-i mi r s-a sa…
Kenapa jadi ngeja gini? –“
Aku seneng banget rasanya bisa update postingan blog serutin ini (ini namanya keseringan kyndaaaa), maklum lagi kemaruk pakai wifi, kadang pakai wifi sendiri kadang pakai wifi nyokap, kadang ga pakai wifi (?) giliran mau minta wifi adek aku, malah mau di tinju. Miris.

Dua hari semenjak aku nulis posting tentang game, aku disibukkan oleh kegiatan bolak-balik kesana kemari nanya sana sini. Jelaslah, aku disuruh ngumpul  4buah berkas penting dimana 3 dari 4 berkas itu aku belum bikin sama sekali.

Waktu itu sekitar jam  09.30 WITA, pas lagi enak-enaknya ngetik editan postingan dan belum mandi (penting banget), tiba-tiba aku dikejutkan oleh dering telepon. Karena aku orangnya biasa ga ngangkat telepon, entah kenapa waktu itu jadi pengen ngangkat walaupun aneh, pagi-pagi begini siapa yang niat nelepon, biasanya kalo nggak nyokap ya bokap yang nelepon, itupun jarang juga. Alhasil aku ambil handphone corby itu dan mulai melihat nomor yang tertera. MAMPUS. Ini nomor telepon kantor. Langsung lah aku angkat dengan seksama dan ternyata benar dugaan aku. Itu adalah nomor salah satu Bank dimana aku iseng melamar kerja. Bank dimana aku sudah melalui 4 tahapan tes wawancara, psikotest dan kesehatan. Bank dimana dalam dua minggu terakhir semenjak tes terakhir yang aku ikuti (tes Medical Check Up), aku menunggu nunggu telepon panggilannya.

Dan saat ini aku sedang berbicara dengan salah satu karyawati nya yang memang biasanya memberitahukan tentang pengumuman lulus tidaknya tahapan tes. Nama mba nya Ika. Orangnya ramah, baik dan enak diajak ngobrol….di telepon. Setelah melalui pembicaraan yang agak singkat dan berisi, aku menyudahi telepon dengan ucapan sok di formal-formal in  “Okey Mbak Ika, makasih atas info nya ya. Secepatnya akan saya kirimkan berkas saya yang diminta”. Mbak Ika mengiyakan lalu nutup telepon. Hidung aku kembang kempis. Antara pengen sujud syukur dan guling-guling. Aku keterimaaaaaa! Setelah bengong berapa saat sambil bergumam ‘aku keterima’ berkali-kali, aku tersadar. Tadi di telepon, Mbak Ika meminta beberapa berkas, fotokopi-fotokopi kartu bepejees, kartu enpewepe, buku rekening Bank X dan akta kelahiran. Yang aku punya cuma akta kelahiran. Itupun nggak tau narohnya dimana. Setelah sadar aku masih belum punya kelengkapan itu, aku langsung mandi dan bersiap-siap.

Setengah jam kemudian, aku sampai di kantor bokap. Minta saran mengenai apa yang harus aku lakukan terlebih dahulu. Alhasil, melalui perdebatan yang panjang, aku memutuskan untuk ke bepejees terlebih dahulu dengan alasan ingin mengetahui prosedur yang baru (sebelumnya, aku peserta askes dan ngikut bokap). Bokap menyatakan diri akan menemani aku bertanya-tanya hari ini. Aku kegirangan. Adek aku paling kecil, menyatakan diri pengen ikut juga. Kegirangan aku pudar. Ya, adek aku memang terlalu bersemangat . Yaudah kita melanglangbuana bertiga.

Sehabis dari bepejees, kita juga sempat ke RSUD buat ngumpulin informasi, juga nanya temen bokap buat info mengenai enpewepe, tujuan akhir hari itu adalah ke bank tempat dimana aku akan buka rekening. Sebagai anak yang terbiasa nadah langsung, jujur aku nggak punya akun rekening sendiri. Selama ini, duit keluar masuk dari rekening ku yang dibikin waktu awal kuliah. Segala transferan nyokap, beasiswa, transaksi onlen shop terjadi disana. Ahhh aku rindu rekening ini andai saja dia gak gabung sama Kartu Tanda Mahasiswa ku, semua ini pasti sempurna. Namun apa daya, satu akun itulah yang dijadikan akun transaksi ku selama kuliah, bahkan masih digunakan beberapa minggu yang lalu. Nggak pernah ada rekening lain. Oleh karena itu, buka rekening di Bank X kali ini adalah hal baru dan semoga menyenangkan bagi ku (?)

Melalui antrian panjang dan basa-basi dengan mbak-mbak Customer Service-nya, akhirnya jadilah kartu ATM aku. *Yeee* Kartu ATM pertamaku. Satu berkas selesai. Tapi masalah lain muncul, waktu mau daftar bepejees, KTP aku belum KTP elektronik. Ya… disaat orang sudah mulai memakai KTP Elektronik, aku masih memakai KTP Laminating. Padahal, aku udah foto dan rekam data 2 tahun yang lalu tepatnya di hari ulang tahunku. Nyata nya, sampai sekarang entah keberadaannya. Akhirnya, kita mengurus KTP Elektronik aku di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan SIpil. Karena ini perlunya cepat, maka dalam 2 jam, KTP Elektronik aku jadi. Mueheheheh, akan tetapi, ada sebersit kekecewaan. Di KTP Laminating, aku macam Enci-Enci WNA yang salah potong poni dan sekarang di KTP Elektronik, aku macam wanita Jawa hijabers kelebaran dahi yang siap dinikahi. Ironis memang.

Mengabaikan perubahan foto di KTP, aku pun segera pulang untuk memfotokopi. Bokap bilang, mungkin hari ini sekian dulu dilanjutkan besok ke bepejees dan kantor pajak dengan catatan berkas yang diminta sudah lengkap. Aku mengiyakan. Besok, aku akan berurusan sendiri tanpa ditemani bokap.
Besoknya, aku kembali berurusan di kantor pajak yang ternyata lumayan mudah lho. Walaupun harus bolak balik karena nila setitik yaitu materai untuk ditempel disurat pernyataan. Di bepejees juga aku bolak balik karena mesti nyetor uang ke akun virtual dulu baru kartu bepejees nya dicetak. Dan yeah, sekarang tinggal enpewepe.

Kemarin, tepatnya 18 Maret 2015 aku mencoba mendatangi Kantor Pos guna menindaklanjuti (?) keberadaan kartu enpewepe ku dan nyatanya belom tiba di kantor pos. Ugggh sebel rasanya pas tau kita perlu cepet tapi malah molor gini argh! Yaudah aku pasrah dan mengurungkan niat buat nyerang Kantor Pajak. Dan disinilah, didepan laptop, masih belum mandi, menunggu kabar kartu enpewepe aku.

Semoga berkas-berkas aku dapat dikirim dalam minggu ini. Semoga aja sih.

Dan yang paling penting, apakah mungkin, ini saatnya aku berhak menerima kata-kata “Welcome to the Jungle?”


4 komentar:

  1. mudahan keterima kyn. Jadi gue bisa bikin atm banyak2 huahaha

    BalasHapus
  2. Ada yg ketinggalan nih. "Setelah selesai memfotokopi dan melaminating e-KTP, aku pergi ke rumah tika untuk meminjam Koala Kumal"..

    BalasHapus
    Balasan
    1. "... dan langsung selesai baca saat itu juga dan hari itu juga namun belom dikembalikan sampai saat ini" ;;A;;

      Hapus