Sponsor

Selasa, 05 Mei 2020

Berdamai dengan Hati

selamat datang di bulan maret!
selamat belanja~~~

yang baca kalimat diatas bernada, berarti anda tidak fokus.
lagipula, ini uda bulan mei, Bambang...
btw, aku padahal lebih sering belanja di Apamat ketimbang Endombret.
ya, intinya gafokus lah ya, sama kayak aku.

iya akhir-akhir ini aku rada kurang fokus dengan segala sesuatu.
kerjaan kantor, rumah, dan lain hal.
bahkan kadang pas sholat lupa, lah gua udah rakaat berapa.
astaghfirullah, parah sih. istinja.
istighfar.
Silhouette Female Girl, Silhouette, hewan, tangan png | PNGEgg
kata artikel google, disini.
"Agar masalah kita cepat terselesaikan dan hidup tidak terbebani, ada baiknya kita sebagai manusia selalu mencoba terus berpikir positif dan menjauhkan diri dari pikiran negatif yang timbul dari masalah tersebut. Memang rasanya sulit untuk berpikir positif ketika sedang tertimpa masalah, namun perlu diingat dengan berpikir positif kita mampu mengambil hikmah dan pelajaran dari masalah yang sedang kita alami. Bahkan dengan bersikap positif, kita bisa tetap tenang dalam menghadapi masalah yang muncul dan mencari solusi yang terbaik dalam menyelesaikannya."

nah itu yang bikin susah, aku jarang bisa berfikiran positif terhadap suatu masalah.
pasti selalu saja panik, tapi biasanya panikku tak tampak. muka tampak biasa aja, masih standar. cuman bawah mau cepirit. kadang kalau di tempat ramai bisa tiba-tiba pengen menyendiri atau ga mood buat ngomong apapun dan siapapun. rasanya semua orang salah aja. ini sulit bagi aku yang notabene rekan kerja pelawak semua. gatel rasanya kalau lagi ga mood tapi sedang berada di lingkungan kantor, terutama bidang sendiri. mood jelek ini bisa saja di pending. tapi kalau kelamaan dipending, dipendam, berasa ada godam di perut. bawaannya pengen meledak, cuman kesiksa karena nyari tempat meledak yang pas.

kita semua hanya manusia biasa pada akhirnya.
ngerasa masalah kita berat? liat presiden deh. dia mikirin semua masalah orang satu indonesia. masalah idupnya aja ada, ditambah masalah masyarakat yang pada dasarnya menjadi masalah kita semua. (kita?)
semisal kita nganggur yasudah itu masalah kita. walaupun masalah nya berimbas ke orang tua kita juga setidaknya yang nganggur itu kita dan yang maki-maki kita nganggur adalah orang tua kita (dan kadang tetangga juga bikin ribet sama nganggurnya kita). nah kalau presiden, mikirnya pengangguran satu indonesya. baru masalah pengangguran, belum ekonomi, sosyal, politik, agama, k-pop, dll.
artinya, seberat apapun masalah kita, masih banyak orang di luar sana yang lebih bermasalah dari kita kan? dibawa santai.... (itu yang sedang aku terapkan pada diri sendiri, namun kadang kelewat santai, sehingga banyak kerjaan terbengkalai)

setelah pada hari ini melalui kejadian yang luar biasa, aku duduk di kursi dan termenung.
di depanku duduk sohibku yang sudah kuanggap seperti saudara sendiri.
mulutnya komat kamit memberi penjelasan, tapi suara itu seakan bisu. aku hanya bisa melihat mulutnya bergerak kayak film bisu. fikiranku ke arah lain. hanya sekelebat kata-kata yang bisa samar kutangkap,

"...kamu bisa......"
"...setidaknya kamu tidak menjadi beban lagi......"
"...qmall tutup..."

yang barusan terakhir emang bener, Mall terbesar kedua setelah Duta Mall di Kalimantan Selatan ini memutuskan untuk tutup beberapa hari dikarenakan pandemi Corona ini. tapi bukan itu masalahnya. sekelebat potongan-potongan kejadian yang telah terjadi terlintas di hadapanku, dan tanpa terasa air mataku menetes perlahan.

"dengerin ga sih, lah malah nangis..."
aku kembali ke kejadian nyata. sohibku memandang dan menyodorkan air mineral yang kutolak dengan halus. bukan air minum yang aku perlukan sekarang. aku hanya perlu menangis.
menangis hingga lega.

tidak pernah ada kehidupan yang dicita-citakan berakhir dengan buruk.
semua pasti mencita-citakan hidup dengan dipenuhi kebahagiaan.
dengan siapapun itu.
kapanpun itu.
begitu juga aku.

susah berusaha tenang.
susah untuk tidak menangis.
tapi selalu ada keinginan untuk memberi kata 'semangat'.
untuk diri sendiri ini, dalam menghadapi kehidupan diluar sana.


Salam Dangdut.
Kynda







Tidak ada komentar:

Posting Komentar