Sponsor

Rabu, 21 September 2016

Jika

Jika boleh memilih, mungkin saat ini aku ingin bertemu kamu dulu.
Dulu sekali.
Sebagai yang pertama.
Namun sayang, aku diharuskan bertemu beberapa orang sebelum bertemu kamu.

Aku pernah merasakan sakit sebelum bertemu kamu.
Disakiti itu seni, bukan tidak mungkin ketika kamu menyakiti ku sekarang, aku akan biasa saja menerimanya karena aku pernah disakiti.
Disakiti kamu bisa saja lebih sakit dari yang pernah aku rasakan sebelumnya.

Aku pernah merasaka?
Yakin bisa.

Mungkin benar apa kata teman ku.
Untuk apa berharap dengan ketidakpastian.
Mungkin yang dia maksud ketidakpastian itu adalah kamu.
Tapi aku hanya tersenyum sembari bertekad.
Apapun yang terjadi nanti, aku tidak boleh mengutuk mengapa semua ini berawal.
Tuhan membiarkan kita bertemu, pasti ada tujuan.

Mungkin saat ini kamu memang ketidakpastian bagiku.
Hey, bukankah semua yang ada dikehidupan kita penuh ketidakpastian.
Semua yang sudah kita lalui, entah mengapa tampaknya begitu indah.
Ketidakpastian kali ini membuatku nyaman.

Dulu kamu pernah bertanya,
Bermodalkan nama anonymous dalam sebuah media, bertanya tentang rasa nyaman.
Kini, sudah merasakannya?

= kynda =

Tidak ada komentar:

Posting Komentar